PROBLEM:
- Mengapa harga BBM dinaikkan?
- Benarkah adanya subsidi harga BBM?
- Apa solusi masalah BBM?
Kalkulasi produksi dan konsumsi minyak bumi Indonesia (metode Kwik Kian Gie)
| Biaya US $ / barrel | Jual US $ / barrel | Untung / Rugi (US$) | Jumlah | Untung/hari (US $) |
Produksi | 15 | 77 | 62 | 1.000.000 | 62.000.000 |
Impor | 140 | 77 | - 63 | 200.000 | -12.600.000 |
Untung |
|
|
|
| 49.400.000 |
Dengan kurs 1 US $ = Rp. 9.200,- maka keuntungan minyak Indonesia per hari adalah sekitar Rp. 9.200,- x US $ 49.400.000,- = Rp. 454.480.000.000,-
Catatan pembanding:
- Indonesia impor minyak mentah rata-rata lebih 40 persen dari jumlah produksi minyak mentah Indonesia per tahun. Berdasarkan data Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), biaya impor minyak mentah lebih mahal 0,68-3,23 dolar AS per barel daripada harga ekspornya. Dalam kurun waktu 2000-2004 besar kerugian negara akibat perbedaan harga itu mencapai Rp 12,2 triliun. Makin lama, karena konsumsi BBM yang semakin tinggi, sedangkan produksi terus turun, perbandingan antara ekspor minyak mentah dan impor semakin dekat.
- LP3ES mencatat pada 2004 impor minyak mentah 406.000 barel per hari, sedangkan impor produk BBM 342.000 barel per hari. Untuk itu, berbagai kebijakan ekspor-impor minyak mentah kita perlu segera dikoreksi.
- Produksi minyak mentah Indonesia selama 2007 mencapai 0,910 juta barel per hari atau lebih rendah dibandingkan 2006 yang mencapai 1 juta barel per hari. Beban tersebut, antara lain, terlihat dari meningkatnya defisit APBN 2008. Tambahan total defisit APBN 2008 tersebut mencapai Rp 54,7 triliun dengan asumsi harga minyak USD 100 per barel . (Sunarsip, kepala ekonom The Indonesia Economic Intelligence (IEI), dosen di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jawa Pos, 17/3/2008).
- Konsumsi energi terus meningkat. Konsumsi BBM selama 2007 mencapai 378 juta barel, lebih tinggi dibandingkan 2006 sebesar 373 juta barel. Peningkatan konsumsi BBM domestik terutama terjadi untuk sektor transportasi yang didorong pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor dan sektor listrik karena meningkatnya penggunaan energi untuk mendukung pertumbuhan kegiatan ekonomi. (Sunarsip, idem).
- Cost recovery migas yang pada 2006 lalu jumlahnya tak kurang dari US$7,5 miliar (hampir Rp. 70 trilyun!). Indikasi penyimpangan cost recovery sebesar Rp. 18,07 triliun yang ditemukan BPKP (Kompas, 24/1/2007) .
Alasan pemerintah menaikkan harga BBM: (sumber: Depkeu, 2008).
- Sejak setahun terakhir harga minyak dunia naik dua kaki lipat dari $ 60 dollar per barrel menjadi $ 120 per barrel pada bulan Mei 2008. Sedangkan harga BBM dalam negeri tidak berubah sejak Oktober 2005, yaitu harga Bensin Premium adalah Rp 4.500,- per liter, Solar Rp. 4.300 per liter, dan Minyak Tanah Rp 2.000,- per liter.
- Padahal harga sebenarnya (harga keekonomian internasional) dari Bensin Premium adalah sebesar Rp 8.600,- per litter, harga Solar adalah Rp. 8.300,- per liter, dan harga Minyak Tanah Rp 9.000,- per liter. Artinya subsidi yang ditanggung pemerintah, yaitu perbedaan antara harga dalam negeri dan harga sebenarnya untuk per liter Bensin Premium adalah (Rp 8.600,- - Rp 4.500,-) atau Rp 4.100,- per liter. Subsidi Solar adalah (Rp 8.300,- -Rp. 4.300,-) atau Rp 4.000,- per liter, dan subsidi minyak tanah adalah (Rp 9.000,- - Rp 2.000,-) atau Rp 7.000,- per liter .
- Pergerakan harga keekonomian BBM sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah di pasar dunia.
Catatan kritis :
- Apakah Indonesia pengimpor 100 % kebutuhan minyak dalam negeri? Tidak. Sehingga harga keekonomian internasional seharusnya hanya diterapkan pada impor minyak.
- Mengapa harus impor minyak, padahal kita ekspor minyak?
- Bukankah selain minyak Indonesia juga kaya sumber energi lainnya (batubara potensi sebesar 5 miliar ton, cadangan terbukti 5 miliar ton, gas alam yang terbukti 90,30 triliun kaki kubik (TCF), yang potensial 86,29, sehingga total 176,59 TCF: data dari Jaringan Advokasi Tambang / JATAM, 2006)?
KEKAYAAN MIGAS DUNIA:
Penghasil minyak bumi terbesar (Sumber: Wikipedia).
(Diurutkan berdasar jumlah produksi tahun 2005) dan total produksi1nya dalam juta barrel per hari - Arab saudi - 11,1
- Rusia - 9,5
- Amerika Serikat2 - 8,2
- Iran - 4,2
- Meksiko - 3,8
- Republik Rakyat Cina - 3,8
- Kanada - 3,1
- Norwegia - 3,0
- Uni Emirat Arab - 2,8
- Venezuela - 2,8
- Kuwait - 2,7
- Nigeria - 2,6
- Aljazair - 2,1
- Brasil - 2,0
| (Diurutkan berdasar jumlah yang diekspor di 2005) dan total ekspor dalam juta barrel per hari - Arab saudi - 9,1
- Rusia - 6,7
- Norwegia - 2,7
- Iran - 2,6
- Uni Emirat Arab - 2,4
- Nigeria - 2,3
- Kuwait - 2,3
- Venezuela - 2,3
- Aljazair - 1,8
- Meksiko - 1,7
- Libya - 1,5
- Irak - 1,3
- Angola - 1,2
- Kazakhstan - 1,1
- Qatar - 1,0
|
Catatan:
1 Total produksi termasuk minyak mentah, gas alam, kondesat dan cairan lainnya.
2 Amerika Serikat mengkonsumsi seluruh minyak yang diproduksinya.
3 Yang dicetak tebal adalah negara-negara anggota OPEC.
Sumber: Statistika Energi dari pemerintah AS
Cadangan gas dunia (sumber: Wikipedia).
Total cadangan dunia (yang sudah dikonfirmasi) adalah 6,112 triliun kaki persegi. Daftar 20 besar negara dengan cadangan gas terbesar dalam satuan triliun kaki persegi (trillion cu ft) adalah:
- Rusia = 1,680
- Iran = 971
- Qatar = 911
- Arab Saudi = 241
- United Arab Emirates = 214
- Amerika Serikat = 193
- Nigeria = 185
- Aljazair = 161
- Venezuela = 151
- Irak = 112
- Indonesia = 98
- Norwegia = 84
- Malaysia = 75
- Turkmenistan = 71
- Uzbekistan = 66
- Kazakhstan = 65
- Belanda = 62
- Mesir = 59
- Kanada = 57
- Kuwait = 56
Total cadangan 20 negara diatas adalah 5,510 triliun kaki persegi dan total cadangan negara-negara diluar 20 besar diatas adalah 602 triliun kaki persegi.
Daftar ladang gas terbesar dalam satuan (*109 m³):
- Asalouyeh, South Pars Gas Field (10.000 – 15.000)
- Urengoy gas field (10.000)
- Shtokman field (3.200)
- Karachaganak field, Kazakhstan (1.800)
- Slochteren (1.500)
- Troll (1.325)
- Greater Gorgon (1.100)
- Shah Deniz gas field (800)
- Tangguh gas field , Indonesia (500)
- Sakhalin-I (485)
- Ormen Lange (400)
- Jonah Field (300)
- Snøhvit (140)
- Barnett Shale (60 - 900)
- Maui gas field (?)
RANKING KONSUMSI MINYAK DUNIA:
- Singapura: 59,5 barrel / orang / tahun (ranking 1) dengan GNP/kapita US $ 21.230,-
- AS: 25,8 barrel / orang / tahun (ranking 7) dengan GNP/kapita US $ 37.870,-
- Jepang: 15,6 barrel / orang / tahun (ranking 23) dengan GNP/kapita US $ 34.180,-
- Jerman: 12,4 barrel / orang / tahun (ranking 36) dengan GNP/kapita US $ 25.270,-
- Malaysia: 7,8 barrel / orang / tahun (ranking 47) dengan GNP/kapita US $ 3.880,-
- Botswana: 3,7 barrel / orang / tahun (ranking 87) dengan GNP/kapita US $ 3.530,-
- Namibia: 2,6 barrel / orang / tahun (ranking 98) dengan GNP/kapita US $ 1.930,-
- Indonesia: 1,7 barrel / orang / tahun (ranking 116) dengan GNP/kapita US $ 810,-
GNP (produksi nasional bruto) rata-rata setiap orang Indonesia berarti sekitar 810 x Rp. 9.200,- = Rp. 7.452.000,- / tahun atau dalam sehari = Rp. 7.452.000,- : 365 = Rp. 20.416,44.
(Tapi ternyata orang miskin absolut di Indonesia menurut data World Bank adalah sekitar 60 juta orang).
Perbandingan Harga Premium (bensin) di dunia:
Negara | US $ / liter | Rp / liter | Populasi | GNP/kapita/tahun (US $) |
Venezuela | 0,05 | 460 | 26.000.000 | 3.490 |
Turkmenistan | 0,08 | 736 | 5.000.000 | 1.120 |
Iran | 0,09 | 828 | 68.000.000 | 2.010 |
Nigeria | 0,10 | 920 | 129.000.000 | 350 |
Saudi Arabia | 0,12 | 1.104 | 27.000.000 | 9.240 |
Kuwait | 0,21 | 1.932 | 2.400.000 | 17.960 |
Mesir | 0,25 | 2.300 | 78.000.000 | 1.390 |
Indonesia | 0,65 | 6.000 | 220.000.000 | 810 |
Malaysia | 0,53 | 4.876 | 24.000.000 | 3.880 |
Cina | 0,64 | 5.888 | 1.300.000.000 | 1.100 |
AS | 0,92 | 8.464 | 296.000.000 | 37.870 |
Jepang | 1,01 | 9.292 | 128.000.000 | 34.180 |
INFO BISNIS SOAL SEBAB KENAIKAN MINYAK DUNIA (Antara, 24/05/08)
- "Sebanyak 85 juta barel adalah total produksi minyak yang bisa dihasilkan dunia sehari, padahal permintaan minyak dunia sehari 87 juta barel," kata T. Boone Pickens, spekulan minyak kelas atas AS yang dikenal di pasar energi global dan lingkungan pasar modal Wall Street, saat mengungkapkan alasan mengapa harga minyak dunia bakal terus naik.
- "Fundamental pasar yakni keseimbangan permintaan dan suplai memang sedang bermasalah. Tetapi faktor spekulasilah yang membuat harga minyak melonjak," demikian analisis Cambridge Energy Research Associates.
- "Ada bukti sangat kuat bahwa spekulasi skala luarbiasa besar telah membuat harga minyak meningkat tajam," klaim Senat AS dalam laporan bertajuk The Role of Market Speculation in Rising Oil and Gas Prices tertanggal 27 Juni 2006.
Catatan kritis: KEBOHONGAN SUBSIDI HARGA BBM
- Penguasaan migas nasional Indonesia dejure oleh Negara, tapi defacto dikuasai oleh korporasi asing (lebih dari 90 %). Maka data produksi migas Indonesia ‘PATUT DIRAGUKAN’, bisa jadi lebih besar daripada yang diumumkan pemerintah. INDONESIA MASIH TERJAJAH.
- Istilah SUBSIDI HARGA BBM itu adalah KEBOHONGAN sebab rakyat membeli BBM jauh di atas harga yang wajar. Contoh: hitungan biaya produksi bensin per liter adalah Rp. 630,- tapi dijual Rp. 4.500,- dan dinaikkan lagi harganya menjadi Rp. 6.000,- per liter. Pengertian HARGA SUBSIDI = HARGA BANTUAN. Sedangkan rakyat membeli BBM di atas harga wajar, malah memberi keuntungan besar kepada negara.
- Indonesia ekspor 70% batubara ke luar negeri, pengekspor gas likuid (LNG) terbesar di dunia, ekspor lebih dari 500 ribu barrel per hari minyak, tapi listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak tanah dan bensin. Energi Indonesia untuk siapa?
- Perdagangan BBM diserahkan kepada korporasi asing seperti Petronas, Shell, BP, Caltex dan lain-lain mulai 23 November 2005. Harga BBM akan diatur oleh mereka, bukan pemerintah, apalagi rakyat.
- APBN tidak dibebani subsidi harga BBM (yang bohong itu), tapi justru dibebani oleh ‘subsidi’ kepada bank-bank rekapitulasi yang mencapai Rp. 645 triliun dan tahun 2008 ini obligasi serta biaya bank-bank rekap itu menggerus APBN sebesar Rp. 65 triliun. Selain itu APBN 2008 juga untuk membayar angsuran dan bunga utang yang setiap tahun mencapai sekitar Rp. 155 triliun. Padahal utang tersebut sudah masuk kategori black debt (utang haram) sebab terkait dengan kompensasi penguasaan sumber daya alam Indonesia oleh korporasi asing. (Silahkan juga dibaca Prof. Mubyarto, guru besar FE UGM dalam Ekonomi Terjajah (2006).
SOLUSI :
- PASTIKAN PENGELOLAAN KEKAYAAN SUMBER ENERGI (MINYAK & GAS BUMI, BATUBARA, DLL) DALAM PENGUASAAN NEGARA DEJURE & DEFACTO (NASIONALISASI).
- HANCURKAN KORUPSI DAN MAFIOSO PERMINYAKAN NASIONAL (BERKORELASI KE LUAR NEGERI).
- PASTIKAN PENGGUNAAN SUMBER ENERGI NASIONAL UNTUK KEPENTINGAN DALAM NEGERI LEBIH DULU (INWARD LOOKING ORIENTED).
- WAKTUNYA MENGEMBANGKAN ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN SECARA LEBIH SERIUS.
- GERAKAN NASIONAL DARI SELURUH UNSUR RAKYAT UNTUK MENDESAK PEMERINTAH MELAKSANAKAN KEBIJAKAN YANG MERDEKA DARI TEKANAN ASING DAN BENAR-BENAR BERORIENTASI PADA KEPENTINGAN RAKYAT.
SALAM PERJUANGAN !
Sumber data dan informasi:
- Tulisan Kwik Kian Gie,
- Wikipedia,
- Jaringan Advokasi Tambang,
- Koran Kompas,
- Republika online,
- Jawa Pos online,
- Antara online,
- Departemen Keuangan RI,
- Dan lain-lain.